menarik

Tradisi Potong Jari di Papua

Aside Posted on Updated on

       Mengungkapkan kesedihan akibat ditinggal kerabat atau keluarga, mungkin sebagian besar dari kita mengungkapkannya dengan air mata. Berbeda dengan Suku Dani di Papua. Cara mengungkapkan kesedihan mereka adalah dengan cara “Potong Jari”. Mereka menganggap, memotong jari adalah simbol dari rasa sedih dan sakit ditinggal keluarga / orang yang mereka cintai.
Image
       Tradisi potong jari di Papua dilakukan dengan berbagai cara ada yang menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak atau parang. Cara lainya yaitu mengikat jari dengan seutas tali sampai beberapa lama waktunya sehingga menyebabkan aliran darah terhenti dan pada saat aliran darah berhenti baru dilakukan pemotongan jari.
       Bisa diartikan jari adalah simbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Walaupun dalam penamaan jari yang ada ditangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga yaitu Ibu jari. Akan tetapi jika dicermati perbadaan setiap bentuk dan panjang memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Satu sama lain saling melengkapi sebagai suatu harmonisasi hidup dan kehidupan. Jika salah satu hilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.

Image

pic sc travel.detik.com

Istri Hipnotisan sang Kepala Suku

Posted on Updated on

       Just sharing sebuah kisah dari teman ibu saya, sebuah kisah tentang tradisi aneh untuk mendapatkan jodoh di pedalaman Kalimantan. Tradisi ini khusus bagi kepala suku dan keluarganya serta kerabatnya.

       Teman ibu saya pada waktu itu pergi ke Kalimantan untuk melakukan study kasus mengenai permasalahan di pelosok Kalimantan. Setelah sampai di sebuah suku, teman ibu saya disambut oleh kepala suku yang memiliki banyak isteri yang katanya dari luar daerah. Rupanya juga cantik-cantik. Sambutan berikutnya berupa pentas seni yang diselenggarakan pada sore hari hingga pagi hari, maksudnya melewati tengah malam.

       Nah, itu pokok permasalahannya. Jika sang tamu melihat pertunjukan pentas seni hingga melewati tengah malam, sang tamu akan terhipnotis. Itu dibuktikan dengan adanya isteri-isteri rupawan sang kepala suku, sebagian dari mereka mengaku, dulunya mereka terhipnotis dan harta benda mereka disita. Sehingga mereka tidak dapat kembali ke daerah asalnya. Sebagian lainnya tidak mengingat apapun. Yang mereka tahu, mereka pernah dinikahi sang kepala suku.

        Mediator hipnotisnya dapat berupa alunan musik yang dimainkan khusus ketika tengah malam, teh yang disajikan, maupun mediator lainnya. Jadi, sebelum tengah malam, tamu-tamu harus meninggalkan tempat pentas seni di suku itu. Dan jangan pernah menyeruput teh yang ditawarkan oleh suku itu. Intinya, tamu harus berhati-hati.

Sisi lain Ganong

Posted on Updated on

       Dalam tradisi Reog, dikenal karakter Ganong (Bujang Ganong). Karakter ini digambarkan dengan topeng yang cukup mengerikan, rambut yang panjang, kasar, dan mekar seperti jenglot, mata yang melotot, serta warna topeng ganong yang biasanya didominasi dengan warna merah. Sehingga terlihat seperti sesosok devil Jawa. Boleh dibilang luarnya agak mengerikan, tetapi topeng Ganong yang sebenarnya adalah menggambarkan sesosok patih yang cergas, humoris, dan cerdik.

       Dalam tradisi Reog, terkadang topeng Ganong telah diisi dengan sesuatu yang tak mungkin bisa kita nalarkan, seperti diisi ruh, jin, dan segalamacamnya. Hal itu bertujuan agar tradisi reog lebih menarik. Dan lebih menggambarkan kecergasan sang patih.

Image

PASAR UJI NYALI

Posted on Updated on

Jika banyak orang beranggapan bahwa kota Bangkok menyediakan sesuatu pemandangan yang begitu ‘spektakuler’ hingga ektrim dan melebihi nalar manusia, namun Anda tidak perlu khawatir apabila ingin menyaksikan hal tersebut di Indonesia.

Sebagai negara yang memiliki beragam budaya, Indonesia menyajikan sesuatu yang mungkin bisa mengundang kaget banyak orang. Ikon propinsi Sulawesi Utara yang sudah terkenal seperti Patung Yesus Raja di kota Manado, Bunaken, hingga Lembeh sudah akrab di telinga Anda, namun pernahkan terdengar oleh Anda tentang Tomohon?. Tepatnya di kota Tomohon kabupaten Minahasa propinsi Sulawesi Utara, terdapat sebuah tujuan wisata yang mengundang rasa penasaran banyak wisatawan baik domestik maupun luar negeri. Terlahir sebagai salah satu pemekaran kota di provinsi Sulawesi Utara, dan merupakan kota pemekaran yang tahun 2003 dalam perkembangannya menjadi salah satu ikon kota pariwisata di propinsi Sulawesi Utara. Kota bunga di Sulawesi merupakan salah satu sebutan untuk kota ini yang memiliki kontour dataran tinggi sehingga beriklim sejuk. Sehingga tidak mengherankan jika Tomohon mirip dengan Bandung dalam aspek iklimnya.

PASAR-UJI-NYALI-1

Selain itu, kota Tomohon menjadi kota transit banyak wisatawan yang ingin dari dan menuju ibukota propinsi Sulawesi Utara, Manado. Tomohon mampu menghipnotis wisatawan terutama wisatawan asing untuk singgah di kota ini dan salah satu yang dicari dari banyak wisatawan adalah sebuah pasar lokalnya. Pasar uji Nyali.

PASAR-UJI-NYALI

Pasar lokal di Tomohon merupakan salah satu pasar yang menyajikan barang dagangan yang dalam kategorinya ‘ekstrim’. Pasar lokal di Tomohon akan ramai di kala weekend. Disini Anda dapat melihat semua hewan berkaki empat hingga melata dijual dengan bebas. Babi, celeng, anjing, (maaf), Paniki (kelelawar), tikus hingga ular disajikan di pasar ini. Bahkan tidak mustahil, Anda juga dapat menyaksikan aksi ‘pembunuhan’ secara langsung hewan-hewan tersebut saat itu juga. Memang cukup sadis, namun pasar ini sudah ada sejak lama. Itulah sebuah realita.

Apabila Anda memiliki penyakit mudah mual, sebaiknya abaikan saja kota Tomohon sebagai tujuan Anda mengekplore Sulawesi Utara. Saya dapat menjamin, bahwa Anda tidak akan makan sepanjang hari. Namun, apabila Anda tertarik dan penasaran dan ingin menguji nyali Anda dengan pasar ekstrim ini, tidak ada salahnya untuk sekedar tahu.

The Weird Letters from Indonesia

Posted on Updated on

Indonesia memiliki banyak huruf-huruf aneh, misalnya Arab Melayu/ arab gundul. Tetapi ada pula huruf aneh lainnya, seperti aksara Jawa (Hanacaraka). Pada zaman dahulu, masyarakat Jawa menulis dengan Hanacaraka. Namun, kini penggunaan Hanacaraka tidak sesering dulu, hanya sebatas bagian dari pelajaran bahasa Jawa.

Berikut 20 huruf dasar Hanacaraka (aksara nglegena) :

Image

Pasangan-pasangan Hanacaraka : Hanacaraka memiliki pasangan-pasangan huruf untuk menekan huruf konsonan bagian depannya. Fungsinya seperti sukun / huruf mati. Pada kata “Bapak rawuh” harus diberi pasangan “r” setelah huruf “k”, kalau tidak, pengucapannya menjadi “Bapakarawuh”

Image

Angka Aksara (Javanese Number) :

Image

 

 

 

 

 

 

 

Huruf Vokal Mandiri : digunakan untuk nama yang mengharuskan menggunakan huruf kapital.
contoh : Andi, Eva, Ira, dll

Image

Ada pula sandangan huruf bahasa Jawa, yaitu tanda menurut cara membacanya :

Image

 

 

 

4. Huruf Vokal Mandiri (Aksara Swara) Aksara swara adalah huruf hidup atau vokal utama: A, I, U, E, O dalam kalimat. Biasanya digunakan pada awal kalimat atau untuk nama dengan awalan vokal yang mengharuskan penggunakan huruf besar. 5. Huruf vokal tidak mandiri (Sandhangan) Berbeda dengan Aksara Swara, Sandangan digunakan untuk vokal yang berada di tengah kata, dibedakan termasuk berdasarkan cara bacanya.

Baca Tutorialnya Di: http://dududth.blogspot.com/2012/08/belajar-aksara-jawa-yang-terlupakan.html
Postingan Dari Dududth.blogspot.com Silahkan Kunjungi blog saya

 

 

6. Huruf tambahan (Aksara Rekan) Aksara Rekan adalah huruf yang berasal dari serapan bahasa asing, yaitu: kh, f, dz, gh, z

Baca Tutorialnya Di: http://dududth.blogspot.com/2012/08/belajar-aksara-jawa-yang-terlupakan.html
Postingan Dari Dududth.blogspot.com Silahkan Kunjungi blog saya